Ava Labs Inc, pengembang jaringan blockchain terdesentralisasi Avalanche, dikatakan telah memulai ekspansinya ke industri cryptocurrency dengan mengumpulkan dana triliunan
Dengan target pendanaan $350 juta atau Rp 5,05 triiun dengan kurs Rp.14,300, Ava Labs berencana untuk mencoba peruntungan baru di industri kripto dengan menawarkan transaksi cepat dan biaya rendah untuk aktivitas perdagangan, pinjaman, dan permainan.
Kehadiran Ava Labs di industri kripto diharapkan menjadi pesaing baru untuk jaringan blockchain lama seperti Polkadot (DOT) sampai Solana (SOL)
Sejauh ini, perwakilan Ava Labs belum memberikan informasi lebih lanjut kapan pendanaan ini akan dimulai. Namun, rencana baru Ava Labs untuk meluncurkan jaringan kripto ini telah menarik perhatian dunia.
Avalanche Summit yang diadakan di Barcelona, Spanyol pada 22-27 Maret 2022 juga menarik banyak developer dan investor ternama.
Sementara keberadaan Ava Labs Inc di dunia blockchain tidak diragukan lagi, Ava didirikan pada 2018 tetapi mengumpulkan dana $290 juta, menurut catatan Crunchbase.
Kemudian, pada Juni 2020, Ava Labs mengumpulkan $12 juta dalam penjualan token pribadi, dan pada bulan Juli tahun yang sama mengumpulkan $42 juta lagi dalam penjualan Avalanche token (AVAX).
Ekspansi ke industri cryptocurrency masih dalam tahap perencanaan, tetapi meskipun pendanaan putaran pertama mencapai $350 juta, penilaian perusahaan telah tumbuh menjadi $5,25 miliar, menjadikannya salah satu startup paling berharga di ruang industri cryptocurrency.